Hidup bersama Tuhan Yesus adalah hidup dalam berkelimpahan. Kita percaya bahwa Tuhan menciptakan segalah sesuatu, kita percaya bahwa Tuhan menyediakan kehidupan kekal setelah kematian, kita percaya bahwa Tuhan memiliki segalah-galahnya namun kita sering ragukan itu.
Kita mengikuti arus kehidupan saat ini. Hidup untuk hari ini. Terkadang kita ragu dan tidak percaya pada keberadaan Tuhan. Padahal Tuhan pernah bersabda Aku akan menyertai engkau senantiasa. Ini berarti Tuhan itu luar biasa. Tuhan tak perlu diragukan. Tuhan punya segala sesuatu, dan Tuhan pasti memberi. Tuhan tahu dan mengerti kondisi kita hari ini.
Dalam Injil markus 23:28-31 mengatakan bahwa, 
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Dalam bunyi kitab suci di atas Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa siapapun dia yang mengikuti Yesus dan meninggalkan segala sesuatu ia tidak akan rugi dan dalam masa ini juga ia akan mendapatkan kembali seratus kali lipat. Ini luar biasa. Kita mungkin saja kurang percaya dengan hal ini. Mungkin kita berfikir bagimana Tuhan bisa memberi. Bagimana kehadirannya. Kapan kita akan bertemu, dan sebagainya. Tetapi itu semua adalah keraguan kita, kebimbangan hati kita sebagai manusia.

Ada seorang pastor bertutur soal pengalamannya mengikuti Yesus. Ia berkata “ Saya meninggalkan satu ayah-ibu, namun mendapatkan ratusan ayah-ibu. Saya meninggalkan beberapa saudara-saudari, tetepi memperoleh ribuan saudara-saudari. Saya tidak mencari makanan, pakaian, atau uang; namun semuanya saya miliki secara berlebih. Luar biasa. Dia memberi secara berlimpah apa yang saya tinggalkan dalam rangka mengikuti Dia dengan menjadi pastor.”